Senin, 28 Maret 2011

SUNNAH BERSIWAK


Bagi seorang muslim dianjurkan untuk bersiwak di berbagai waktu dalam kesehariannya.

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Kalau tidaklah memberatkan atas ummatku, sungguh aku akan menyuruh mereka bersiwak setiap kali berwudhu !”. [Hadits Riwayat Bukhari no. 887, Muslim no.252 ini adalah lafadz Muslim, Pent.]

Apabila dihitung dalam kesehariannya maka seorang muslim telah melakukan tidak kurang dari 20 kali bersiwak. Rinciannya yaitu, setiap sholat lima waktu, shalat sunnah rawatib (dua belas kali), shalat dhuha, shalat witir, ketika akan masuk rumah. Bersiwak adalah hal yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika akan masuk rumah seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiallahu’anha dalam shahih muslim.


Oleh karena itu setiap Anda memasuki rumah maka mulailah dengan bersiwak, karena hal itu termasuk mengikuti sunnah, begitu juga ketika akan membaca al Qur’an, ketika bau mulut mukai berubah, bangun dari tidur, berwudhu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda .

“Artinya : Siwak itu membersihkan mulut dan diridhai Allah”. [Hadits Riwayat Bukhary, 4: 137 secara mu'allaq , Ahmad juz VI, hal. 47, 62, 124 dan 238]

Faedah bersiwak.

[1]. Bagi hamba-hambaNya yang mulutnya bersih akan mendapatkan ridho dari Allah.

[2]. Siwak dapat membersihkan mulut

Berdasarkan penelitian kesehatan modern tentang siwak didapatkan bahwa sesungguhnya siwak meliputi banyak sekali materi yang bermanfaat bagi gigi dan gusi, antara lain :

[a]. Mengandung materi-materi yang dapat mengenyahkan kuman-kuman
[b]. Mengandung materi-materi yang dapat membersihkan gigi dan gusi
[c]. Mengandung materi-materi yang dapat menjaga kebersihan gigi
[d]. Mengandung materi-materi yang wangi dan dapat merubah bau mulut yang busuk.

[Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan, Penerjemah Zaki Rachmawan]

shareserials online

Kamis, 15 Juli 2010

KEUTAMAAN BERSIWAK

“Keutamaan siwak tidak tergantikan dengan pasta gigi dan sikat gigi”. (MajelisRasulullah.org)

“Siwak itu pembersih mulut dan diridhai Allah.” (HR. Ahmad. Dishahihkan Syaikh Al Albany di Shahihil Jami’ no. hadits 3695. ed.)

“Keutamaan shalat dengan memakai siwak itu, sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak memakai siwak.” (HR. Ahmad)

“Ada empat hal yang termasuk dari sunnah para Rasul: Memakai minyak wangi, menikah, bersiwak dan malu.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Cara penggunaan siwak:

  • Siwak direndam dengan air selama kurang lebih 10 menit, sedangkan yang agak kering direndam air kurang lebih selama satu hari penuh
  • Gunakan air rendaman siwak untuk berkumur-kumur
  • Potong ujung siwak (kupas kulitnya) sepanjang 1-1,5 cm
  • Gigit-gigit ujung siwak yang sudah dikupas kulitnya sampai halus menyerupai serabut
  • Gosokkan secara teratur ke dalam mulut, mengenai penggunaan siwak, Imam Ghazali menjelaskan bahwa penggunaan siwak dimulai dari bagian atas gigi tepat ditengah, lalu digeserkan kekanan sampai ujung geraham gigi kanan atas, lalu turun ke geraham gigi kanan bawah, lalu digeserkan ke posisi tengah gigi bagian bawah, lalu naik kembali ketengah atas, lalu digeserkan kekiri hingga ujung geraham kiri atas, lalu turun ke geraham kiri bawah, lalu digeserkan kedepan. Bagaikan angka 8 yang ditidurkan, hitungan 1x dan sunnah bersiwak 3x.
  • Setelah selesai menggosok, kumur-kumur ulang dengan air rendaman siwak
  • Rasakan manfaat luar biasa dari siwak

Adapun waktu-waktu yang disunnahkan secara muakkad untuk bersiwak diantaranya:

  • Setiap akan Berwudhu
  • Setiap akan melakukan shalat.
  • Setiap Bangun Tidur
  • Setiap akan Masuk Rumah
  • Ketika hendak membaca Al Qur’an

Artikel lengkap tentang siwak:


shareserials online